Sunday, December 12, 2010

Cintamu dan cintaku.


Ku menjelang mendongak ke langit sepi, mengharap pintu doa langit terbuka, agar bisa ku sampaikan lafaz cintaku padaMu. Agar bisa senang sanubari yang telah lama gundah gulana.

Cintamu didusta cuma,
Cintamu dilukai cuma,
Cintamu dipanah derita cuma,
Cintamu dirobek sengsara cuma.

Cintaku makin didusta berkali,
Cintaku makin dilukai berjela,
Cintaku makin dipanah derita darah,
Cintaku makin dikoyak bercerai jasad dari tubuh.

Dari jari kanan ku berbahasa:
"Apa pun rasa cinta itu, ayuh bersyukur kita dengan "kesakitan" yang berulang kali, lihat diri, perbaiki kelemahan, tarik nafas sedalamnya, "Aku mampu untuk terus bercinta meski siapa pun dia"~



No comments:

Post a Comment